FLOWCHART

 FLOWCHART


        a. Rangkaian Sensor Suhu


Mulai (Start)

Sistem diaktifkan dan siap bekerja untuk memantau suhu lingkungan menggunakan sensor suhu LM35.

 

Deteksi Suhu (Sensor LM35)

Sensor LM35 akan membaca suhu lingkungan dan mengubahnya menjadi sinyal tegangan yang sebanding dengan besar suhu tersebut.

  • Jika suhu belum mencapai 80°C, sistem akan terus melakukan pembacaan suhu.
  • Jika suhu mencapai atau melebihi 80°C, proses dilanjutkan ke tahap berikutnya.

 

Perbandingan Tegangan (Op-Amp Detector)

Tegangan hasil keluaran sensor dibandingkan dengan tegangan referensi (Vref) menggunakan Op-Amp.

  • Jika tegangan input (V⁺) > Vref, maka sinyal keluaran Op-Amp menjadi aktif (HIGH) dan proses dilanjutkan.
  • Jika V⁺ ≤ Vref, maka sistem kembali melakukan pembacaan suhu dari sensor LM35.

 

Aktivasi Transistor (VBE ≥ 0,7V)

Keluaran Op-Amp akan menjadi sinyal pemicu transistor. Transistor akan aktif (ON) jika tegangan basis-emitor (VBE) mencapai atau melebihi 0,7V.

  • Jika VBE < 0,7V, transistor tetap OFF dan sistem kembali ke pembacaan suhu.
  • Jika VBE ≥ 0,7V, transistor aktif dan mengalirkan arus ke rangkaian relay.

 

Relay Aktif (Relay Close)

Ketika transistor aktif, relay akan menutup (close), menghubungkan arus ke perangkat keluaran (output).

 

LED dan Buzzer Hidup

Setelah relay aktif, LED dan buzzer menyala sebagai indikator bahwa suhu telah melewati batas yang adanya potensi kebakaran.

 

Selesai

Sistem berhenti pada kondisi alarm aktif (LED dan buzzer menyala) hingga suhu turun kembali di bawah batas yang ditentukan.



        b. Rangkaian Sensor Gas


Mulai (Start)

Sistem pendeteksi asap otomatis diaktifkan dan siap bekerja untuk memantau keberadaan asap di lingkungan.

 

Deteksi Asap (Sensor MQ-2)

Sensor MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi konsentrasi asap atau gas di udara. Sensor ini akan menghasilkan tegangan keluaran yang berubah sesuai dengan banyaknya asap yang terdeteksi.

  • Jika tidak ada asap, sistem akan terus melakukan pembacaan sensor.
  • Jika sensor mendeteksi adanya asap (tegangan meningkat), maka sinyal dikirim ke rangkaian berikutnya.

 

Penguat Tegangan (Op-Amp Voltage Follower)

Sinyal keluaran dari sensor MQ-2 diteruskan ke rangkaian Op-Amp yang berfungsi sebagai voltage follower.
Tujuannya agar sinyal dari sensor menjadi lebih stabil tanpa mengalami perubahan nilai tegangan.

 

Aktivasi Transistor (VBE ≥ 0,7V)

Tegangan keluaran dari Op-Amp digunakan untuk mengaktifkan transistor.
Jika tegangan basis-emitor (VBE) mencapai atau melebihi 0,7V, transistor akan ON.

  • Jika VBE < 0,7V, transistor tetap OFF dan sistem kembali melakukan pembacaan dari sensor MQ-2.
  • Jika VBE ≥ 0,7V, transistor ON dan mengaktifkan relay.

 

Relay Aktif (Relay Close)

Saat transistor aktif, relay akan menutup (close) sehingga menghubungkan arus ke perangkat keluaran berupa kipas (fan).

 

Fan Hidup

Kipas (fan) menyala untuk mengeluarkan atau menghilangkan asap dari ruangan sebagai respon terhadap deteksi sensor MQ-2.

 

Selesai

Sistem berada dalam kondisi kipas hidup hingga kadar asap berkurang dan sensor MQ-2 kembali mendeteksi kondisi normal.

 

Comments

Popular posts from this blog