Modul 2 Praktikum Elektronika
MODUL 2
Transistor adalah salah satu komponen elektronik fundamental yang
telah merevolusi dunia teknologi dan komunikasi sejak penemuannya pada tahun
1947. Sebagai perangkat semikonduktor, transistor berfungsi sebagai penguat
sinyal, saklar, atau modulator dalam berbagai aplikasi elektronik. Dengan
kemampuannya untuk mengontrol arus listrik dan amplifikasi sinyal, transistor
telah menjadi elemen kunci dalam pembuatan berbagai perangkat elektronik
modern, mulai dari komputer dan smartphone hingga peralatan rumah tangga dan
sistem komunikasi. Makalah ini akan membahas prinsip kerja transistor, berbagai
jenis transistor, serta aplikasi praktisnya dalam teknologi masa kini, untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana komponen ini mendukung inovasi
dan perkembangan teknologi yang kita nikmati saat ini.
- Mengetahui
prinsip kerja transistor.
- Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari
rangkaian fixed bias.
- Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari
rangkaian self bias.
- Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari
rangkaian voltage divider bias.
- Mengetahui
prinsip kerja Class A Amplifier
- Mengetahui prinsip kerja Regulator Power Supply
A. Alat
1. DC Power Supply
DC
power supply, atau catu daya searah, adalah perangkat yang menyediakan tegangan
listrik searah yang stabil dan dapat diatur untuk berbagai aplikasi elektronik.
Kegunaannya meliputi penyediaan daya yang konsisten untuk
pengujian dan pengembangan perangkat elektronik, seperti rangkaian sirkuit dan
komponen. DC power supply juga digunakan dalam peralatan laboratorium untuk
eksperimen dan analisis, serta dalam sistem elektronik yang membutuhkan
tegangan tetap untuk beroperasi dengan benar. Dengan kemampuannya untuk
mengatur dan mengontrol tegangan dan arus, DC power supply memastikan kinerja
optimal dan keamanan dalam aplikasi elektronik, mendukung pengembangan dan pengujian
berbagai teknologi.
2. Multimeter
Multimeter adalah alat yang sangat berguna dalam
pengukuran dan diagnostik elektronik, karena mampu mengukur berbagai parameter
listrik seperti tegangan, arus, dan resistansi. Dengan kemampuan ini,
multimeter memungkinkan teknisi dan insinyur untuk memeriksa dan menganalisis
kondisi sirkuit elektronik, menemukan masalah atau kerusakan, dan memastikan
komponen berfungsi dengan benar. Selain itu, multimeter sering digunakan dalam
pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektronik, memberikan data penting untuk
perbaikan atau kalibrasi sistem. Fungsionalitas yang luas dan kemudahan
penggunaan menjadikan multimeter sebagai alat penting dalam pengembangan,
perawatan, dan troubleshooting perangkat elektronik.
3. Jumper
Jumper
Di
bidang elektronika, jumper digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan jalur
pada papan sirkuit, memungkinkan konfigurasi dan penyesuaian pengaturan
perangkat. Jumper sering dipakai untuk mengatur mode operasi, mengaktifkan atau
menonaktifkan fitur, serta dalam proses troubleshooting dan pemeliharaan.
Dengan kemudahan dalam pemasangan dan penggantian, jumper mempermudah perubahan
konfigurasi tanpa perlu soldering, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan
efisiensi dalam pengembangan dan perawatan perangkat elektronik.
B. Bahan
1. Transistor
Transistor memiliki berbagai kegunaan penting dalam elektronik, termasuk sebagai penguat sinyal, yang memperkuat sinyal lemah agar dapat ditransmisikan dengan lebih baik, dan sebagai saklar elektronik, yang mengontrol aliran arus dalam sirkuit dengan mengubah status on/off. Selain itu, transistor juga digunakan dalam modulasi sinyal dan pengaturan daya, mendukung fungsi krusial dalam perangkat komunikasi, komputer, dan berbagai aplikasi elektronik lainnya. Kemampuan kontrol dan fleksibilitas transistor menjadikannya komponen esensial dalam teknologi modern.
2. Resistor 1K, 10K, 560 ohm
Resistor
Resistor berfungsi untuk membatasi aliran arus listrik dalam rangkaian elektronik, melindungi komponen sensitif, dan mengatur tegangan. Dengan membagi tegangan dan arus, resistor membantu dalam pengaturan sinyal, filter, dan aplikasi lainnya. Fungsi ini memastikan kestabilan dan keandalan operasi sirkuit elektronik, mendukung berbagai perangkat dan sistem dalam kehidupan sehari-hari.
Transistor adalah
komponen berbahan semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, sirkuit
pemutus, penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi
sinyal. Pada umumnya transistormemiliki 3 terminal yaitu basis (B), emitter
(E), dan collector (C). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya,
transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Transistor
NPN
Transistor ini disusun oleh bahan semikonduktor tiga lapis yang terdiri dari dua bahan tipe N dan satu bahan tipe P.
2. Transistor PNP
Transistor ini disusun oleh bahan semikonduktor tiga lapis yang terdiri
dari dua bahan tipe P dan satu bahan tipe N.
A. Daerah Operasi Transistor
Berdasarkan kurva
hubungan VCE, IC, dan IB diatas, terdapat beberapa region yang menunjukkan
daerah kerja transistor, yaitu:
1. Daerah Potong
(Cutoff)
Pada kondisi cutoff, arus Basis (IB) = 0 dan arus Kolektor (IC) = 0, hal
ini dikarenakan pada emitter dan kolektor menerima reverse bias.
2. Daerah Saturasi
Pada kondisi saturasi, arus Kolektor (IC) akan mencapai harga maksimum,
tanpa bergantung kepada arus Basis (IB), dan βdc, hal ini dikarenakan pada emitter dan kolektor
menerima forward bias.
3. Daerah Aktif
Pada kondisi aktif, terjadi sifat-sifat yang diinginkan, dimana:
Hal ini dikarenakan
pada emitter menerima forward bias sedangkan pada kolektor menerima reverse
bias.
4. Daerah
Breakdown
Kondisi breakdown ini dapat terjadi ketika arus Kolektor (IC) melebihi
spesifikasi yang diperbolehkan, kondisi breakdown ini dapat mengakibatkan
kerusakan pada transistor, maka daerah ini harus dihindari
B. Pemberian Bias
pada BJT
Istilah bias
dimaksudkan penerapan tegangan dc untuk menetapkan tingkat arus dan tegangan
tetap. Tegangan dan arus yang dihasilkan menyatakan titik operasi (quiescent
point) atau titik Q yang menentukan daerah kerja transistor. Terdapat beberapa
jenis pemberian bias pada BJT, sebagai berikut:
1.
Fixed Bias
2. Self Bias
3. Voltage Divider Bias
C. Aplikasi Transistor
1.
Class A amplifier
Amplifier kelas A adalah jenis amplifier di mana
transistor (atau perangkat penguat lainnya) selalu beroperasi dalam mode aktif
(linear) sepanjang siklus sinyal input. Amplifier Kelas A memiliki satu
transistor, amplifier ini digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan linieritas
tinggi dan memiliki daya yang cukup.
Prinsip Kerja :
- Transistor dalam Mode Aktif: Dalam amplifier kelas
A, transistor tidak pernah sepenuhnya mati (cut-off) atau jenuh
(saturation). Ini berarti transistor selalu berada dalam kondisi aktif,
memungkinkan arus untuk mengalir terus menerus.
- Arus Bias Tinggi: Amplifier kelas A di-bias dengan
arus yang cukup tinggi sehingga sinyal input dapat digeser di sekitar
titik operasi yang linear. Ini menghasilkan distorsi yang sangat rendah
dan reproduksi sinyal yang sangat akurat.
2.
Regulator Power Supply
Power supply dengan regulator adalah sistem yang
menyediakan tegangan keluaran stabil meskipun ada variasi dalam tegangan
masukan atau beban yang dihubungkan. Regulator bertugas menjaga tegangan output
konstan dan melindungi perangkat elektronik yang terhubung dari kerusakan
akibat fluktuasi tegangan.
Terdapat 2 jenis regulator daya :
1. Regulator Linear
Regulator linear
menggunakan komponen aktif seperti transistor atau op-amp untuk membatasi
tegangan output. Regulator linear unggul dalam beberapa hal seperti desain yang
sederhana, dan noise rendah, akan tetapi memiliki efisiensi yang rendah
karena membuang kelebihan daya sebagai panas.
2. Regulator Switching
Regulator
Switching mengubah tegangan input ke bentuk sinyal AC dengan frekuensi tinggi
menggunakan switching transistor, kemudian menurunkannya menggunakan
transformator, dan akhirnya menstabilkan tegangan output dengan komponen
filter.Keunggulan dari regulator switching antara lain efisiensi yang tinggi,
dan dapat menghasilkan berbagai tegangan output. Kekurangan dari regulator
switching adalah memiliki desain yang lebih kompleks, serta bisa menghasilkan
noise yang lebih tinggi.

.png)




Comments
Post a Comment