Prosedur Percobaan
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Persiapan Alat dan Komponen
Sebelum memulai perakitan, pastikan seluruh komponen berikut tersedia:
LM35 (sensor suhu)
MQ-2 (sensor gas)
IC Op-Amp 741 (2 buah)
Transistor 2SD882
Relay
Potensiometer 1kΩ (RV2)
Resistor
LED merah
Buzzer 9V
Baterai atau sumber daya 5V, 9V, dan 12V DC
Kabel jumper dan breadboard
Multimeter untuk pengukuran tegangan
2. Tahapan Perakitan Rangkaian LM35 (Sensor Suhu)
Pemasangan Sensor LM35: Hubungkan pin Vcc LM35 ke +5V, pin GND ke ground, dan pin Vout ke input non-inverting (+) op-amp 741 (U4).
Potensiometer (RV2): Hubungkan RV2 ke +5V dan ground, dengan output tengahnya ke input inverting (−) op-amp.
Konfigurasi Op-Amp Komparator: Hubungkan output op-amp (pin 6) ke resistor R5 (10kΩ) menuju basis transistor BC547.
Catu Daya Op-Amp: Hubungkan pin 7 op-amp ke +5V dan pin 4 ke −5V.
Pemasangan Transistor dan Relay:
Kolektor BC547 dihubungkan ke salah satu sisi koil relay.
Sisi lain koil relay dihubungkan ke +12V.
Dioda 1N4007 dipasang paralel dengan koil relay sebagai proteksi.
Rangkaian Aktuator: Pasang LED dan buzzer pada kontak relay dengan resistor 220Ω secara seri untuk LED, serta baterai 9V sebagai sumber.
3. Tahapan Perakitan Rangkaian MQ-2 (Sensor Gas)
Pemasangan Sensor MQ-2: Hubungkan pin Vcc ke +5V, GND ke ground, dan pin OUT ke input op-amp 741 (U3).
Konfigurasi Op-Amp Buffer: Op-amp 741 digunakan sebagai voltage follower, di mana output (pin 6) dihubungkan kembali ke input inverting (pin 2), dan input non-inverting (pin 3) dihubungkan ke Vout sensor MQ-2.
Keluaran Buffer: Output buffer ini akan dikirim ke rangkaian komparator yang mengatur transistor Q1 dan relay RL1.
Rangkaian Transistor dan Relay:
Output op-amp melalui resistor 10kΩ menuju basis transistor BC547.
Kolektor transistor dihubungkan ke salah satu sisi koil relay 12V.
Sisi lain koil relay ke +12V, dengan dioda paralel sebagai proteksi.
Aktuator Alarm: Relay akan mengaktifkan buzzer 12V ketika gas terdeteksi oleh sensor MQ-2.
4. Pemeriksaan Awal
Periksa kembali seluruh sambungan, polaritas komponen, dan nilai resistor.
Pastikan semua jalur ground tersambung dengan baik antara sensor, op-amp, dan transistor.
Nyalakan catu daya dan ukur tegangan output dari LM35 dan MQ-2 dengan multimeter.
Jika tegangan output sensor berubah sesuai kondisi (panas/asap), perhatikan apakah relay aktif dan buzzer serta LED menyala.
5. Pengujian Sistem
A. Pengujian Sensor Suhu (LM35):
Gunakan sumber panas seperti korek api dari jarak aman untuk menaikkan suhu di sekitar LM35.
Amati perubahan tegangan output LM35 dan status relay/buzzer.
Catat suhu (Vout × 100°C/V) pada saat alarm aktif.
B. Pengujian Sensor Gas (MQ-2):
Dekatkan sumber asap dari lilin atau rokok ke sensor MQ-2.
Perhatikan perubahan tegangan output dan apakah relay serta buzzer aktif.
Catat nilai tegangan output sensor MQ-2 pada saat alarm aktif.
C. Pengujian Gabungan:
Lakukan uji simultan dengan peningkatan suhu dan keberadaan asap.
Amati kecepatan respons sistem dan keandalan kerja relay.
Comments
Post a Comment